Pemimpin itu sebaiknya adalah orang yang selesai dengan dirinya. Setelah itu ia akan siap untuk memimpin bangsa. Itulah salah satu pemikiran Djoko Santoso soal sosok pemimpin bangsa di masa depan, dalam buku terbarunya, "Menggagas Indonesia Masa Depan".
Tak hanya soal sosok pemimpin bangsa di masa depan, dalam buku setebal 277 halaman ini Djoko Santoso pun menguraikan gagasannya soal upaya mewujudkan Indonesia di masa yang akan datang berdasarkan pengalamannya sebagai prajurit TNI.
"Berdasarkan semangat dan pengalaman saya sebagai prajurit, saya mencurahkan pengalaman saya melalui buku yang hari ini diluncurkan," katanya dalam acara peluncuran buku "Menggagas Indonesia Masa Depan", di Jakarta, Rabu (19/2).
Buku bersampul abu-abu ini terdiri atas dua bagian besar dengan masing-masing bab pada setiap bagiannya.
Pada bagian pertama yang diberi judul "Asa dan Rasa Kebangsaan", Djoko menguraikan lima gagasan untuk mewujudkan Negara Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dan maju di tengah berbagai masalah yang tengah dihadapi bangsa.
Sebagai awal, Djoko membahas soal dasar dan pilar bangsa sebagai karakter bangsa yang mengandung ideologi, konsep negara kesatuan dan prinsip kebhinekaan.
Hal ini mungkin dapat menjadi jalan keluar bagi bangsa yang menurutnya, tengah menghadapi masalah dalam persatuan dan kesatuan. Salah satunya dicirikan dengan masih terjadinya tindak kekerasan antar komunitas yang berbeda.
Ia lalu menyoroti munculnya pengaruh negatif globalisasi pada nilai-nilai nasionalisme bangsa. Oleh karena itu, ia memandang penting adanya revitalisasi budaya bangsa, termasuk penguatan kepribadian bangsa dan penguatan budaya lokal.
Kemudian, menyadari bangsa ini ditakdirkan hidup dalam belantika pluralitas, Ia pun menekankan pentingnya pemahaman soal pluralisme kebangsaan. Pemahaman ini mencakup atas konsep nasionalisme dan cara menanamkan pluralitas, salah satunya lewat pendidikan.
Tak sampai di situ, demi mewujudkan Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berdikari, Djoko pun menekankan pentingnya kemandirian bangsa baik dari sisi ekonomi, politik dan sosial budaya.
Terakhir, sebagai penutup pada bagian pertama ini, Djoko pun membahas soal pentingnya nasionalisme sebagai identitas bangsa. Dalam bab ini, ia menguraikan soal nasionalisme baru dan menjadikan antikorupsi sebagai simbol nasionalisme baru itu.
Gagasan Djoko soal Indonesia masa depan kemudian berlanjut soal "Sosok Kepemimpinan Nasional Masa Depan".
Sesuai dengan judulnya, pada bagian ke dua ini, Djoko menguraikan kriteria sosok pemimpin bangsa ini. Kriteria pemimpin yang ia maksud, yakni, mau mendengar, jujur dan bersih, kapabel dan berkualitas, kuat dan berani, cerdas dan efisien, transformatif.
Kemudian, kesemua kriteria sosok pemimpin ini menurut Djoko hanya dapat dicapai apabila pemimpin itu telah selesai dengan persoalan dirinya sendiri.
Baginya, kompetensi, kemampuan komunikasi, pengalaman atau kualifikasi tidak lebih penting dari apakah ia telah selesai dengan dirinya sendiri apa belum?.
"Pemimpin itu sebaiknya adalah orang yang selesai dengan dirinya. Setelah itu ia akan siap untuk memimpin bangsa".
Ia pun menjadikan gagasan ini menjadi penutup dari buku yang terbit pada Januari 2014 lalu.
source
Formulir Kontak
"Menggagas Indonesia Masa Depan", kepemimpinan dan cita-cita bangsa
- Diposting oleh : Unknown
- di : Kamis, 13 Maret 2014
- 0 Comments
Popular Post
related Post
Total comment
Popular Posts
-
Pemimpin itu sebaiknya adalah orang yang selesai dengan dirinya. Setelah itu ia akan siap untuk memimpin bangsa. Itulah salah satu pemikir...
-
Merias mata menjadi andalan perempuan untuk meraih tampilan berbeda secara instan. Salah satu cara yang dipilih adalah dengan menggunakan bu...
-
Perempuan rata-rata menghabiskan 335 jam dalam setahun untuk mematut dirinya di depan kaca. Itu artinya, perempuan membutuhkan 55 menit dala...
-
Apa sih bedanya krim-krim tersebut? Perempuan yang sudah cocok dengan BB Cream mungkin akan dibuat kebingungan ketika krim dengan alfabe...
-
Model gamis terbaru 2014 sebenarnya masih tak jauh beda dengan model gamis tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan model gamis untuk busana mu...
-
Cara merawat rambut yang dihuni kutu, pastinya tak sama dengan rambut yang bersih dari hewan kecil menyebalkan tersebut. Cukup repot juga bi...
-
Membeli jam tangan wanita, apalagi yang murah dan online, memang gampang-gampang susah. Terkadang penjual atau toko online yang memajang jam...
-
Teh celup memang tidak memiliki aroma sekencang teh seduh. Tuntutan zaman membuat mereka yang sibuk meninggalkan tradisi meramu daun dan bat...
-
Memiliki paha yang besar terlihat kurang enak dipandang. Biasanya akan muncul kesan kurang serasi antara bagian betis dengan paha. Inilah ya...
-
KESEMEK adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Kesemek sering disebut buah genit lantaran kulitnya dipenuhi serbuk putih sepe...
Total Pageviews
Category List
My Blog List
Pages
Fashion, Life Style, Health dan Hal-hal Menarik Lainnya,,,
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate This Site
Topik Hangat Disini
About Me
Blog Archive
-
▼
14
(24)
-
▼
Maret
(20)
- Menghidupkan Mata dengan Bulu Mata Palsu
- Trik Menghemat Waktu Berdandan
- BB Cream, CC Cream, dan Sekarang DD Cream?
- Trend Model Gamis Terbaru 2014, Makin Banyak Pilihan
- Cara Mengatasi Kulit Kepala yang Gatal
- Cara Merawat Rambut yang Dihuni Kutu
- Cara Aman Membeli Jam Tangan Wanita Murah Online
- Tempat Sampah Haruslah Kreatif dan Mudah Dioperasi...
- 6 Trik Mudah Awali Hari Tanpa Rasa Kantuk
- Lukisan zaman es di gua Altamira, Spanyol
- "Menggagas Indonesia Masa Depan", kepemimpinan dan...
- Nikon 1 V3: Kamera Mirrorless yang Bisa Memotret 6...
- Sehat dengan Kimchi
- Iga Spesial di Cafe Sirih Ini Dimasak dengan Unik
- 8 Fakta Tentang Teh
- Trik Menyeduh Teh Secara Sempurna
- 5 Cara Mengecilkan Paha dengan Latihan Ringan
- Pilih Lari atau Jalan Kaki?
- Jaga Tubuh Tetap Ramping dengan Konsumsi Buah Kesemek
- Tabrak Warna Nan Serasi
-
▼
Maret
(20)